Sabtu, 09 Januari 2010

Sistem Operasi LINUX

04.03 by BLECKURANT ·
Label: ,

Sejarah Linux
Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (developer bahasa C), para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX, yang merupakan dasar dari terciptanya Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu juga karena seluruh source code yang ada didalamnya dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah pemindahannya ke berbagai platform.

Dalam waktu singkat UNIX berkembang secara pesat dan terpecah dalam dua aliran: UNIX yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standartisasi. Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standart UNIX. Akan tetapi, standartisasi ini tidak meredakan persaingan. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX.
Salah satu diantaranya adalah MINIX ( Mini Unix )yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan pendidikan. Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source code yang ada didalamnya bisa diakses oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun Linux, Linus menggunakan tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU (General Public License). Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-program yang juga berlisensi GNU.
Awalnya Linus membuat Linux sendiri sebagai hobi, karena ia ingin menjalankan sistem operasi semacam UNIX dalam komputer 386-nya. Dari hasil kerjanya lahirlah Linux versi 0.01, yang sebenarnya masih belum bisa disebut sebuah sistem operasi. Setelah mengalami perbaikan, jadilah Linux versi 0.02, yang merupakan Linux resmi versi pertama yang diumumkan pada publik. Linus mengumumkan source code Linux pada tanggal 5 Oktober 1991. Saat itu Linux sudah dapat menjalankan shell bash, gcc compiler, GNU make, GNU sed, compress. Proyek Linux ini mendapatkan perhatian dari para programer di seluruh dunia yang kemudian turut berpartisipasi membangun Linux. Perkembangan Linux berlangsung dengan sangat pesat hingga saat ini.
Saat ini hanya pembangunan kernel Linux saja yang masih dikontrol oleh Linus sendiri. Sedangkan bagian lain dari sistem operasi Linux telah dikembangkan oleh banyak pihak. Oleh karena itu sekarang kita dapat melihat berbagai macam distro (jenis) Linux yang jumlahnya ratusan jenis.
Perkembangan yang pesat ini tidak terlepas dari jasa proyek GNU yang menyediakan program-program bermutu yang gratis, seperti shell program, compiler, XFree, GNOME desktop, dll. Boleh dikatakan Linux ada saat ini karena budaya open source dan fenomena Linux ini pula salah satu bukti kehebatan dari budaya open source.

Struktur Linux
Karena Linux merupakan sebuah program yang bersifat open source, maka setiap Orang dapat mempelajari langsung bagaimana cara kerja sistem operasi ini. Seperti halnya sebuah program, tentu saja banyak unsur-unsur berbeda yang mendukung jalannya Linux.
Sistem operasi Linux dibangun di atas komponen dan struktur yang saling mendukung satu sama lain, sehingga dapat berjalan dengan baik. Struktur Linux terbagi menjadi empat bagian yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Bagian-bagian strukutur itu adalah:

1. Utilitas
Utilitas merupakan program aplikasi yang berfungsi untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu, baik untuk menulis bahas pemrograman, aplikasi perkantoran, maupun program utilitas untu menjaga dan merawat kondisi komputer.

2. Shell
Shell merupakan penerjemah ( interpreter ) perintah-perintah yang diberikan oleh pengguna sistem operasi Linux. Shell akan menghubungkan pengguna dengan dengan kernel Linux. Setiap perintah yang dimasukan oleh pengguna akan diterjemahkan oleh shell. Kemudian hasilnya akan dikirimkan ke kernel untuk dilaksanakan.

3. Kernel
Kernel merupakan bagian utama dari sistem operasi Linux. Fungsinya adalah mengendalikan secara langsung perangkat keras (Hardware) yang ada.
Kernel berfungsi untuk mengatur:
1. Konfigurasi date dan time.
2. Konfigurasi proses input dan output.
3. Manajemen sistem.
4. Manajemen memori.

4. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras adalah segala jenis peralatan komputer yang mendukung jalannya komputer. Dilihat dari fungsinya, perangkat keras terbagi atas:
1. Alat input
Alat-alat yang berfungsi untuk memasukan data. Misalnya: papan ketik, tetikus, joystick, track ball, dan mikrofon.
2. Alat proses
Perangkat keras yang berfungsi untuk mengolah data yang sudah dimasukan. Misalnya: Central Processing Unit (CPU).
3. Alat output
Alat-alat yang berfungsi untuk menampilkan informasi yang dihasilkan. Misalnya: monitor, printer, speaker, dan modem.
4. Alat penyimpanan (Storage)
Alat-alat yang berfungsi untuk menyimpan data atau informasi yang ada. Misalnya: disket, harddisk, dan compact disc (CD).

Sistem operasi varian Linux
Varian atau distro Linux sangat banyak. Linux dapat dijumpai dalam berbagai distro yang telah dikembangkan oleh perusahaan komersial dan juga oleh komunitas pengguna Linux. Beberapa distro Linux yang sering digunakan diantaranya:
1. Red Hat
2. Fedora Core
3. Debian
4. Slackware
5. Corellpost
6. SuSe
7. Xandros
8. Knoppix
9. Ubuntu
10. Mandriva

Kebutuhan Hardware untuk sistem operasi Linux
Dalam proses installasi sistem operasi Linux, harap perhatikan spesifikasi komputer yang dibutuhkan berikut ini :
1. Processor x386 atau diatasnya.
Namun beberapa jenis program Linux hanya dapat diinstall pada processor Intel Pentium 1 ke atas.
2. RAM minimal 16 MB.
Untuk dapat mencapai dekstop manager yang maksimal, disarankan agar menggunakan RAM 64 MB atau diatasnya.
3. Harddisk minimal 250 MB.
Agar dapat menjalankan X-Window dan program aplikasinya, disarankan agar menggunakan harddisk 1,2 GB atau diatasnya.
4. Kartu video dengan memori 1 MB atau diatasnya.
5. Monitor dengan maksimum scan rate 56 Hz, 60 Hz, atau 76 Hz.
6. Tersedia tetikus, baik serial USB atau PS2.
7. Tersedia papan ketik, baik serial USB maupun PS2.

Baca "Kelebihan dan Kekurangan Sistem Operasi Linux"

Artikel Terkait:

0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar


obamabush

Membangun DNS Server

Pada artikel ini akan membahas bagaimana membangun sebuah server Domain Name Systems atau biasa disebut dengan DNS pada linux Ubuntu (dalam hal ini menggunakan Ubuntu 7.10),[...]
beyone

Membangun Apache Web Server

Apache selama bertahun-tahun menjadi pilihan pengguna linux. Disamping bersifat open source, Apache mudah dikonfigurasi, performa dan keamanan cukup baik, [...]
Guns N 'Roses

Serangan XSS (Cross Site Scripting)

XSS adalah singkatan dari kata Cross-Site Scripting yang artinya script yang dijalankan dengan memanfaatkan perantara. XSS tidak menyerang korban secara langsung namun memanfaatkan perantara untuk melakukannya [...]
ipod

Bagaimana Memilih Sebuah Franchise

Dalam artikel kali ini saya mencoba share pengetahuan tentang bagaimana dalam memilih franchise. Mungkin hal ini akan berguna bagi rekan-rekan sekalian yang ingin membangun atau membeli sebuah franchise.[...]
Guns N 'Roses

Komponen Pembangun Touch Screen

Touch screen merupakan sebuah perangkat keras yang mirip seperti monitor komputer tetapi mempunyai kelebihan dibandingkan monitor biasa. Layar sentuh atau dalam bahasa Inggrisnya Touchscreens, touch screens, touch panels atau touch screen panels adalah [...]
Guns N 'Roses

Media Transmitter Dalam Jaringan Komputer

Melanjutkan artikel saya sebelumnya yang berjudul "Mengenal Perangkat Keras Jaringan", artkel saya kali ini akan membahas media transmitter bagi perangkat keras tersebut. Media penghubung atau transmitter pada suatu jaringan [...]

Live Chat

Followers