Nama "Wine" merupakan akronim dari Wine Is Not An Emulator (Wine bukanlah emulator) dan kadang disebut juga sebagai Windows Emulator. Walaupun nama ini juga muncul dalam bentuk "WINE" dan "wine", pengembang proyek ini telah menyepakati untuk melakukan standardisasi nama dan menyebutnya sebagai "Wine".
Pada intinya Wine itu sendiri merupakan sebuah software aplikasi untuk menjalankan program-program yang biasanya sering kita temui pada Windows untuk dijalankan pada sistem operasi Linux. Wine merupakan penerapan alternative dari windows API (Application Programming Interface) sepenuhnya dan tidak menggunakan code script dari Microsoft.
Meskipun demikian Wine tidak dapat mejalankan program aplikasi Windows seluruhnya. Terdapat aplikasi Windows yang tidak dapat dijalankan dengan menggunakan Wine, atau meskipun dapat diinstall menggunakan Wine program tersebut banyak terjadi trouble ketika kita jalankan.
Artikel Terkait:
- Peran Penting Teknologi Informasi Dalam Dunia Perbankan
- Konsep Pemrograman Web
- Gambaran Umum Mengenai Sistem Informasi (SI)
- Mendeteksi Adware Tracking Cookie Di Komputer
- Media Transmisi Tanpa Kabel (Wireless)
- Pengaturan Status DNS dan Apache Web Server Menggunakan Pemrograman Shell
- Aplikasi Kalkulator Sederhana Menggunakan Pemrograman Shell (LINUX)
- Kejahatan Internet Dengan Metode Phising
- Apa itu Spycam?
- Decision Support Systems (DSS)
- Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Operasi Linux
- Media Transmitter dalam Jaringan Komputer
- Mengenal Perangkat Keras Jaringan
- SISTEM KERJA DAN KOMPONEN PEMBANGUN TOUCH SCREEN
- Sekilas Tentang Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
- Database Sistem Client Server
- Disk Management Pada Sistem Operasi Windows
- Membangun Apache Web Server (Linux Ubuntu)
- Membangun DNS Server (Linux Ubuntu)
- Virtual Defacement dengan XSS (Cross-Site Scripting)
- XSS Menyerang MySpace
- Serangan XSS (Cross-Site Scripting)
- Cara Menampilkan Kode HTML Dalam Artikel Yang Kita Posting
- Sistem Operasi LINUX
0 komentar:
Posting Komentar